MINGGU SORE 17 SEPTEMBER 2023 @ 18.00 WITA
PDT. PETRUS SETIAWAN
IBRANI 12:12-13
“Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang
goyah; dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok,
tetapi menjadi sembuh.”
Untuk bisa
mengikuti perlombaan wajib yang telah ditentukan-Nya kita memerlukan tangan dan
kaki yang baik. Karena itulah Tuhan melatih dan mendidik kita sampai kita
memperoleh tangan dan kaki yang kuat untuk bisa berjalan lurus dan memiliki
pertobatan yang benar sampai akhirnya dapat menyelesaikan pertandingan iman
kita secara maksimal.
Tangan adalah penyembahan. Orang percaya
wajib menyembah Tuhan (1 Timotius 2:8). Jemaat yang telah terdidik dan berdamai
dengan Tuhan pasti dapat memuji dan menyembah Dia. Sebaliknya orang yang tidak
menyembah kepada Tuhan dapat dipastikan menyembah kepada satu-satunya “saingan”
Tuhan yaitu mamon. Sayangnya, di dalam Gereja Tuhan masih terdapat orang-orang
yang tidak bisa mengangkat tangannya/menyembah Tuhan (Lukas 6:6). Karena itulah
Ia membawa kita masuk ke dalam didikan-Nya agar kita bisa kembali menyembah
Dia.
Setidaknya ada lima hal yang dapat terjadi
melalui pujian dan penyembahan:
-
melumpuhkan musuh (1 Samuel
16:23; Mazmur 149:6-9)
-
pemulihan (Yakobus 5:13; Amsal
17:22)
-
mujizat (Kisah Para Rasul
16:25)
-
inspirasi (2 Samuel 6:23)
-
memenangkan jiwa (Mazmur 40:4).
Selain tangan yang kuat, didikan Tuhan juga
menghasilkan kaki yang kuat, yaitu pertobatan yang kuat. Dalam Gereja awal, terdapat
contoh orang yang tidak memiliki pertobatan yang tidak kuat yaitu seorang dukun
bernama Simon yang sudah menjadi percaya dan bahkan sudah dibaptis tetapi masih
melakukan hal yang salah (Kisah Para Rasul 8:20-23). Demikian pula ada orang
yang jalannya tidak lurus melainkan penuh kepalsuan seperti Baryesus (Kisah
Para Rasul 13:6). Tetapi Gereja Tuhan yang mau dididik oleh Tuhan pasti
memiliki tangan dan kaki yang kuat serta jalan yang lurus.
LINK IBADAH
SORE SELENGKAPNYA:
https://www.youtube.com/watch?v=i5cV7i0f2h0&t=1564s
0 Comments